Jumat, 05 September 2014

ALASAN TIDAK MENCUKUR BULU TEBAL PADA ANJING




suatu masalah yang sangat saya sukai, dan saya berharap ini melekat di pikiran Anda: Tidak ada alasan untuk mencukur bulu tebal seekor anjing. Mengapa? Mari kita bahas bersama.

Pertama, akan saya paparkan beberapa informasi dasar, sehingga kita semua mulai pada halaman yang sama. Anjing double coated adalah anjing yang memiliki 2 lapis bulu, bulu luar (outer coat) yang kasar dan bulu lapisan bawah (undercoat) yang lembut. Bulu undercoat adalah jenis bulu yang biasanya rontok di seluruh rumah Anda. Anjing German Shepherd, Golden Retriever, Labrador Retrievers, Australian Shepherds, dan Siberian Husky adalah beberapa contoh anjing double-coated. (Shih Tzu, Maltese dan Yorkshire Terrier BUKAN contoh anjing double-coated, sehingga informasi ini tidak berlaku untuk mereka.) Dua jenis bulu tersebut tumbuh sendiri-sendiri dan memiliki panjang yang berbeda. Outer coat lebih panjang, dan cenderung tumbuh lebih lambat sementara undercoat lebih pendek dan tumbuh lebih cepat, dan ternyata rontok dua kali setahun. Ini adalah informasi dasar mengapa kita sebaiknya tidak mencukur bulu outercoat seekor anjing double-coated.

1. Anjing double coated memiliki kulit sensitif. 
Jika anjing Anda dicukur, kemungkinan kulitnya akan mengalami razon burn (kondisi kulit dengan bintik-bintik merah, bisul dan terinfeksi), iritasi, dan kemungkinan besar mudah terbakar sinar matahari. Kulit anjing ini lebih sensitif, karena bulu tebalnya memang berfungsi untuk melindungi kulit dari terik sinar matahari, gigitan serangga, dan lain-lain yang ditemui anjing saat mendaki, kejar-kejaran di halaman belakang, atau berguling pada karpet. Anjing ini bisa berakhir dengan kondisi kulit yang teriritasi karena menjilat berlebihan, dan mereka akan merasa tidak nyaman sama sekali. Tidak ada pemilik yang menginginkan anjing mereka sengsara.

2. Mencukur bulu tidak membuat mereka berkurang rontoknya. 
Anjing double coated mengalami shedding (kerontokan bulu undercoat) dua kali setahun. Dalam periode setahun, anjing Anda akan juga mengalami sedikit kerontokan bulu di luar jadwal shedding dan ini normal terjadi pada hewan yang berbulu, seperti anjing Poodle dan tupai. Mencukur mereka tidak mencegah kerontokan – itu hanya akan memendekkan dan bahkan dapat merusak bulu. Daripada mencukur anjing Anda supaya tidak rontok, lebih baik Anda jadwalkan grooming secara teratur agar bulu undercoat yang sudah mati bisa disingkirkan dan hanya menyisakan bulu yang sehat. Grooming teratur dapat menghentikan sisa bulu yang rontok agak tidak jatuh ke lantai Anda. 

3. Mencukur berarti merusak kondisi bulu secara permanen
Undercoat adalah bulu yang pendek dan rapat-rapat, sedangkan outer coat lebih panjang, mengkilap dan lebih kasar. Undercoat adalah bulu yang tersisa ketika Anda mencukur anjing, dan tumbuh lebih cepat daripada outer coat – outer coat bahkan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengejar ketinggalan. Jika ini terjadi, berarti tidak ada outer coat untuk melindungi undercoat yang menjadi rapuh dan mudah rontok, dan tidak ada bulu yang mengkilap pada anjing Anda. Pada beberapa anjing, outer coat tidak pernah tumbuh normal kembali, meninggalkan bulu undercoat menjadi jarang-jarang dan terlihat buruk. Ini juga merusak siklus pertumbuhan bulu, jadwal shedding menjadi kacau dan dalam beberapa kasus, shedding tidak pernah berakhir. Hal ini juga berarti bahwa Anda terjebak harus mencukur anjing selama sisa hidupnya.

4. Dengan begitu banyak ras anjing, mudah untuk memilih anjing berdasarkan bulu mereka
Jika Anda tidak menyukai bulu Collie, Anda bisa memilih Smooth Collie. Jika Anda tidak ingin anjing dengan banyak bulu seperti Golden Retriever, mungkin Boxer lebih tepat untuk Anda. Bulu anjing memiliki fungsi dan merupakan bagian dari paket seekor anjing. Tidak ada salahnya mencari tahu info mengenai hal ini sebelum memilih anjing. 

5. Undercoat memberikan kehangatan pada musim dingin dan menyejukkan anjing pada musim panas. 
Jika anjing Anda memiliki bulu yang terawat, tanpa undercoat yang mati, bulu akan menghangatkan anjing pada musim dingin dengan memberikan isolasi dan menjaga kulit anjing tetap kering. Pada musim panas, bulu berfungsi sebagai sistem pendingin udara untuk anjing, membuatnya tetap sejuk. Ya, anjing tetap harus di-grooming atau dimandikan, tetapi ia tidak perlu dicukur. Anjing tidak akan merasa kepanasan dengan semua bulu itu – sebenarnya bulu itu malah membuatnya tetap dingin dan terlindungi. Selama dia tidak dicukur atau bulunya tidak kusut, bulu akan melakukan pekerjaannya dan menjaga suhu tubuh anjing teratur.

6. Bulu undercoat tanpa outercoat akan membuat anjing terlihat sangat jelek. 
Bulu undercoat terlalu rapat dan tidak menarik secara visual. Seekor anjing dengan bulu yang menjuntai, rapi, dan bersinar akan terlihat jauh lebih menarik. Dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk grooming dan usaha yang dilakukan, alangkah lebih baik jika anjing Anda terlihat bagus, bukan? 

7. Jangan pernah membiarkan bentuk anjing di luar standar jenisnya. 
Ada pemilik hewan peliharaan yang gemar mengatakan "Oh, saya tidak menginginkan anjing untuk show!" dan saya berencana untuk membahas topik ini dalam artikel lain, tetapi percayalah bahwa standar ras anjing itu ada karena suatu alasan. Banggalah terhadap anjing Anda dan bulunya yang bagus, dan banggalah juga bahwa Anda telah mengerti mengapa anjing Anda membutuhkan bulu tersebut. Itu menandakan bahwa Anda memiliki pengetahuan luas mengenai anjing Anda. 

8. Jika anjing dicukur, hal tersebut akan meningkatkan jumlah allergen (penyebab alergi) di kulit anjing.  
Banyak orang mengatakan bahwa mereka mencukur anjing mereka karena mereka alergi dan itu tidak masuk akal. Yang membuat alergi itu adalah ketombe dan membawanya ke permukaan tidak akan menolong menghilangkan alergi sama sekali. Yang membantu adalah jika anjing Anda dimandikan teratur dan disisir untuk menghilangkan ketombenya dan bulu yang mati. 

sumber : anjingkita.com
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.